Langsung ke konten utama

Postingan

Kehidupan, Mencari Pasangan dan Rasa Nyaman - Bagian 1.

 Alhamdulillah, akhirnya aku punya waktu untuk mengakses kembali dasbor blogku ini. Terakhir kali aku menulis di sini... hampir dua tahun yang lalu. Kalian yang sedang membaca, apa kabar? Oh ya, hari ini aku ingin mencurahkan isi pemikiran dan keresahanku selama ini. Jadi mari kita mulai dengan pembahasan pertama: KEHIDUPAN DAN DIRIKU Sebagai seorang introver, aku mengakui bahwa untuk bisa terbuka dengan orang lain adalah hal yang paling sulit dilakukan. Belum lagi, aku memerlukan 'me time' untuk isi ulang si 'social battery-ku' ini. Kenapa begitu? Mari kita mundur sedikit, 10 tahun yang lalu? Hahaha. Aku yang dulu adalah seseorang yang cukup ekstrover. Mudah terbuka ke orang lain. Sangat ekspresif. Bahkan sampai cukup 'spamming' di media sosial.  Baik spam dalam bentuk narsisme alias selfie, aku juga spam dengan curhat-curhatan yang kekanak-kanakan. Aku juga merupakan seseorang yang sering bertindak tanpa berpikir panjang. Ceroboh? Mungkin saja. Hingga akhirnya...

CERITA ISOLASI MANDIRI COVID-19 YANG AKU LAKUKAN.

  Disclaimer: Bahwa tulisan ini ditujukan untuk gejala ringan-sedang ya. Dengan harapan bisa memberikan informasi untuk yang baru terpapar dengan kondisi gejala ringan-sedang. Aku bukan ahli kesehatan. Hanya sekadar sharing berdasarkan pengalamanku saat isolasi mandiri saat kena Covid di bulan Juni 2021. Senin, 7 Juni 2021. Jakarta. “Mbak, ini hasilnya positif Covid 19. Apakah sebelumnya ada interaksi dengan yang positif?” tanya seorang Dokter yang memperlihatkan cassette swab antigen beserta dokumen. Tercetak namaku di sana bersama kata “POSITIF” di lembaran itu. Aku tersenyum tenang. Nggak ada panik. Nggak ada gelisah. Seakan aku sudah tahu bahwa hasil itu memang akan keluar untukku. Aku menceritakan bahwa memang benar kalau teman kantorku sudah terkonfirmasi positif covid. Satu minggu sebelum aku test swab antigen, aku memang nebeng pulang ke Bekasi menggunakan mobil miliknya. Mari kita lompat lagi ke empat hari sebelumnya. Tepatnya di hari Kamis malam ketika tiba-tiba tubuhku d...

Menyembuhkan Kucing Dari Virus Panleu Selama 6 Hari

  Menyembuhkan Kucing Dari Virus Panleu Selama 6 Hari Cathy sedang perawatan intesif karena virus panleu Assalamu'alaikum... Masih ingat bahwa 4 tahun yang lalu, aku pernah berbagi kisah mengenai cara menyembuhkan kucing dari calicivirus selama 4 hari? Kalau tingkat mortalitas calicivirus adalah 60% , maka kali ini aku mau berbagai mengenai virus Panleukopenia atau yang dikenal dengan nama Distemper yang memiliki mortalitas kematian mencapai 90%. Tinggi banget ya?  Di musim hujan yang tahun ini di awali di bulan Oktober merupakan 'momok' menakutkan bagi pecinta kucing dan juga para kucing-kucing. Kenapa? Karena pada saat musim hujan, virus-virus jahat seperti calicivirus dan panleukopenia aktif menyerang para kucing. Sebenarnya apa dan bagaimana si virus panleukopenia ini di kucing? Panleukopenia dikenal pula dengan sebutan "feline distemper". Menurut Journal of Feline Medicine and Surgery, penyakit ini disebabkan oleh Feline Parvovirus (FPV). Panleukopenia berar...

Kenapa Memilih Menulis Fiksi?

Kalau harus menjawab judul tulisan di atas, tentu saja akan ada banyak jawaban yang sepertinya tidak akan habis untuk dijabarkan.

Review Film Aruna dan Lidahnya: Tidak Sekedar Berbicara Mengenai Rasa

Film ini kompleks. Film ini menggugah selera. Film ini jujur. Film Aruna dan Lidahnya sangat cocok ditonton untuk mereka yang membutuhkan ‘sajian’ baru dari sebuah perfilman Indonesia.

Review Film Belok Kanan, Barcelona

Review Film Belok Kanan, Barcelona: Tentang Perjuangan Mengejar dan Menjemput Cinta Film Belok Kanan, Barcelona yang disutradarai oleh Guntur Soehardjanto  ini sudah tayang selama seminggu di bioskop Indonesia sejak tanggal 20 September 2018 lalu.

Crazy Rich Asians Movie Review: Segalanya Pas! Wajib Ditonton!

  Crazy Rich Asians Movie Review: Segalanya Pas! Wajib Ditonton! Aku nggak tahu udah berapa lama nunggu film ini sejak melihat trailer filmnya di youtube, sampai akhirnya saat hari Sabtu (8 September 2018) tanpa sengaja aku melihat jadwal Sneak Preview  Crazy Rich Asians dengan waktu penayangan sekitar tengah malam. Bodo amat deh karena nggak ada teman yang bisa diajak nonton tengah malam, aku nekat beli tiket film Crazy Rich Asians ini untuk ditonton SENDIRIAN. Film yang diadaptasi dari novel terlaris milik Kevin Kwan ini menceritakan tentang Nick Young (Henry Golding) seorang anak tunggal dari keluarga Young yang super duper kaya (kaya tujuh turunan) berniat ingin membawa Rachel Chu (Constance Wu) ke Singapura agar Nick bisa memperkenalkan wanita yang dicintainya itu ke keluarga besarnya. Rachel Chu yang merupakan seorang Asian American mendapat banyak rintangan agar ia bisa diterima oleh keluarganya Nick yang begitu 'Cina abis'. Aku bingung jela...